Senin, 21 Oktober 2013




Dari sisi investasi bidang properti termasuk yang menjadi pilihan investasi saat ini, disamping emas, saham, deposito dan sebagainya. Jenis investasi properti pun masih dibagi lagi dalam beberapa macam yaitu ada rumah, apartemen maupun tanah. Keuntungan yang diharapkan  dalam investasi rumah adalah bisa menyewakan rumah untuk memperoleh pendapatan tambahan, bisa juga untuk digunakan sebagai agunan di bank, dan masih banyak lagi cara maupun strategi yang bisa dilakukan bagi pemiliknya. Namun perlu anda ingat juga bahwa suatu properti juga bisa mendapati kerugian, misalnya seperti terdapat biaya perawatan yang harus dilakukan, kurang likuid dari sisi waktu penjualan, terjadinya penyusutan nilai suatu bangunan dan lain lain.
Kelebihan dan kekurangannya masing-masing jenis investasi baik itu tanah, apartemen maupun rumah adalah sebagai berikut. 

Kelebihan Investasi Tanah:


  • Nilai jual kembali tanah akan mengalami kenaikan cukup besar, karena menurut pengalaman harga tanah dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan.
  • Biaya untuk perawatan yang relatif sangat sangat kecil
  • Tanah tidak membutuhkan asuransi karena investasi ini relatif lebih aman.

Kekurangan Investasi Tanah:


  • Tidak bisa untuk disewakan, Jadi seorang investor tanah tidak bisa memperoleh tambahanpendapatan dari investasi ini 
  • Sulit diterima oleh bank sebagai agunan kredit 
  • Apabila lahan tanah tersebut luas, maka juga akan sulit untuk menjualnya kembali karena mengingat jarang pula ada pembeli yang mempunyai uang banyak.


Kelebihan Investasi Apartemen:


  • Harga jual dari suatu apartemen akan jauh lebih tinggi dari sebuah rumah, hal ini menjadikan banyak orang lebih memilih untuk membeli sebuah apartemen dengan letak yang strategis ketimbang rumah yang strategis. 
  • Apartemen bisa kita menambah pendapatan kita dengan cara menyewakannya kembali.


Kekurangan Investasi Apartemen:


  • Untuk biaya perawatan yang harus dikeluarkan relatif lebih mahal 
  • Nilai jual kembali-nya relatif lebih kecil daripada jenis investasi rumah ataupun tanah, hal ini disebabkan menyusutnya nilai dari suatu apartemen tiap tahunnya 
  • Apartemen tidak dapat kita renovasi. Biasanya tak jarang pula terjadi permasalahan dengan pemilik apartemen lain, misalnya seperti terjadinya pipa bocor yang pada akhirnya apartemen kita juga perlu diperbaiki.


Kelebihan Investasi Rumah:



  • Meskipun nilai jual kembali-nya sedang, namun sangat menjanjikan. Untuk kenaikan harga     rumah sendiri memang kita ketahui lebih kecil jika dibanding dengan harga kenaikan tanah.
  • Sebuah rumah akan lebih mudah dijual dibandingkan dengan tanah. Jadi tentu orang akan memilih untuk membeli rumah ketimbang sebuah tanah 
  • Bisa kita jadikan agunan di bank 
  • Rumah dapat kita manfaatkan untuk menambah penghasilan bulanan dengan cara menyewakannya.


Kekurangan Investasi Rumah:


  • Nilai jual dari sebuah rumah juga mengalami penyusutan tiap tahun 
  • Membutuhkan adanya dana untuk membayar pajak bangunan, sehingga relatif lebih mahal ketimbang suatu tanah 


Menurut penulis buku properti Panangian Simanungkalit kelebihan dan kekurangan investasi apartemen antara lain adalah:

Kelebihan Apartemen:

Pertama, permintaan (demand) tinggi, terutama di area CBD (central business district), kawasan pemukiman ekspatriat, dan lingkungan kampus. Kawasan pemukiman ekspatriat di Jakarta misalnya kawasan Kemang. 

Kedua, jangka waktu sewa menengah (2-3 tahun). Apartemen atau kondominium biasanya disewa untuk mendekatkan penyewa dengan lokasi kegiatannya, terutama lokasi kantor. Dengan demikian, jangka waktu sewanya rata-rata sekitar dua atau tiga tahun.

Ketiga, risiko kekosongan rendah. Artinya, jika lokasi tersebut sudah nyaman sebagai tempat tinggal, biasanya penyewa akan terus menempati apartemen tersebut. Di lain pihak, calon penyewa pun berdatangan mencari unit-unit yang kosong untuk disewa. Salah satu faktor rendahnya kekosongan apartemen adalah mulai terbiasanya masyarakat kita dengan budaya tinggal di hunian vertikal. 
Keempat, capital rate tinggi (7%-10%). Dengan kondisi ini maka income yang datang dari sewa unit pun otomatis menjadi lancar sehingga membuat Cap Rate apartemen tinggi, di atas Cap Rate rumah sewa atau ruko dan rukan.

Kekurangan Apartemen:

Pertama, pemilik harus jeli memilih lokasi apartemen atau kondominium yang prospektif. Belakangan, banyak pengembang yang membangun apartemen jauh dari pusat kota atau pusat keramaian. Kawasan seperti ini umumnya tidak layak dijadikan lokasi apartemen, dan tentu saja tidak prospektif sebagai investasi. 
Kedua, pemilik harus memilih pengelola gedung (building management) yang baik. Banyak apartemen di kawasan prospektif CBD yang sepi penyewa karena dikelola manajemen gedung yang kurang baik. 
Pengelola gedung apartemen yang baik selalu memerhatikan faktor kenyamanan penghuni. Mereka juga memerhatikan perbaikan fasilitas umum, seperti kolam renang, lift, dan lain-lain. 
Apartemen bisa menjadi investasi yang lebih baik, dengan syarat pemilihannya benar dan karakter jenis investasi ini memang sesuai dengan kondisi investasi yang Anda harapkan. Nilai terbesar dari apartemen adalah bangunan dan fasilitas yang diberikan.
Pada umumnya, alasan orang membeli apartemen adalah karena lokasi apartemen yang berdekatan dengan tempat bekerja, kuliah, atau aktivitas lainnya. Nilai ‘naik’ yang Anda dapat harapkan melalui apartemen hanya melalui bangunannya. Karena itu, lokasi apartemen, kualitas konstruksi apartemen, dan jenis fasilitas yang tersedia, menjadi kunci penting untuk melihat apakah investasi di apartemen tersebut dapat menjadi baik. Bila kondisi ketiga hal di atas baik, maka harga apartemen cenderung stabil, bahkan naik dari waktu ke waktu.
Hal lain yang biasanya membuat investasi apartemen menarik adalah rental income (penghasilan yang didapatkan melalui uang sewa). Bila Anda tidak berniat menempati apartemen itu, Anda dapat menyewakannya, baik dalam kondisi kosong (unfurnished) ataupun terisi lengkap (furnished). Uang sewa biasanya Anda terima secara tahunan (terkadang sekaligus 2 tahun atau 3 tahun) dan diterima di muka. Apartemen yang baik (lokasi, kualitas bangunan dan penyediaan fasilitas) dapat memberikan rental income di kisaran 7%-9% per tahun.  
Demikian tadi beberapa tips untuk menentukan jenis properti yang tepat dengan memperhatikan baik itu kelebihan maupun kekurangannya sehingga para calon investor bisa mengetahui dengan jelas aset investasinya.

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!