Senin, 21 Oktober 2013



Dalam dunia bisnis khususnya di bidang properti kita sering menggunakan istilah developer dan kontraktor, dua bidang yang saling berkaitan namun memiliki karakter yang berbeda. Apakah perbedaan utama dari kedua pekerjaan tersebut?

Kontraktor

Kontraktor adalah perusahaan yang pelaksana pekerjaan yang telah melakukan kontrak kerja dengan orang atau perusahaan lain untuk memasok barang atau menyelesaikan jasa tertentu. Bidang kerjanya bisa berupa pembangunan konstruksi gedung, jalan raya, jembatan, instalasi listrik, atau penyediaan peralatan dan mesin.

Namun dalam pelaksanaannya, perusahaan kontraktor jarang menyelesaikan pekerjaan proyek tersebut secara sendiri. Terutama jika nilai proyeknya besar, kontraktor tersebut membutuhkan banyak kontraktor lain atau sub kontraktor untuk menyelesaikan proyek.

Kontraktor memiliki tingkat ketergantungan dan hubungan yang besar pada pihak lain, terutama  pada saat awal untuk mendapatkan suatu pekerjaan ataupun proyek yang memerlukan lobi atau pendekatan yang sangat intensif.

Kontraktor membutuhkan dana awal yang sangat besar untuk memulai suatu pekerjaan, karena biasanya pemilik atau pemberi pekerjaan akan membayar kontraktor berdasar termin atau sesuai dengan tingkat penyelesaian pekerjaan.

Kontraktor lebih banyak berperan di lapangan, karena pekerjaan kontraktor harus berhubungan langsung dengan masyarakat setempat dimana lokasi proyek berada. Sehingga banyak permasalahan yang dihadapi di lapangan baik masalah internal proyek seperti tenaga kerja, maupun masalah eksternal misalnya masalah hubungan dengan masyarakat, lingkungan hidup, keamanan, LSM, maupun pungutan-pungutan di lokasi proyek yang tidak resmi dan sulit dihindari.

Developer

Pihak developer khususnya di bidang properti, bertanggung jawab dalam menyusun strategi atau membuat perencanaan suatu proyek, lahan, bisa berupa kawasan bisnis, perbelanjaan, atau perumahan.

Yang menjadi kunci awal adalah tersedianya lahan proyek dengan tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan.

Developer juga bertanggung jawab dalam penyediaan pendanaan bagi proyek, baik dengan investor, lembaga keuangan, maupun pihak lain. Termasuk diantaranya adalah perencanaan cash flow proyek.

Developer juga harus banyak berperan dalam strategi pemasaran proyek properti yang dikembangkan, termasuk dalam survey pasar.

Apabila Anda ingin bergerak di bidang Developer maupun Kontraktor, silakan mempelajari terlebih dahulu peran dan kegiatan utama masing-masing bidang tersebut di atas, sehingga menjadi paham betul fungsi dan tanggung jawabnya.

2 komentar:

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!