Prospek Bisnis Kontraktor

Banyak orang beranggapan bahwa kontraktor adalah bisnis yang punya prospek cerah, benarkah itu? Kalau dari bisnis kontraktor perumahan sudah jelas bahwa permintaan jasa kontraktor didorong oleh kebutuhan  hunian yang semakin meningkat, yang melaju bersama pertumbuhan ekonomi yang meningkat .
Kebutuhan masyarakat terhadap rumah hunian yang tinggi memicu para developer membuka lahan perumahan baru. Banyak pemain baru yang muncul seiring prospek pasar properti

yang masih cerah. Untuk dapat memenuhi permintaan properti, developer menyerahkan pembangunan fisik perumahan pada kontraktor. Sejalan dengan laju bisnis properti, maka peluang menjadi kontraktor masih terbuka lebar atau minimal belum jenuh.

Untuk menikmati manisnya usaha ini ada banyak faktor yang harus diperhatikan. Maklum, sekali salah langkah bisa langsung tekor sebab modal usaha ini besar. Karena itu, prinsip kehati-hatian sangat penting.

Keuntungan bersih sebagai kontraktor relatif tidak besar, biasanya hanya berkisar 5% dari harga proyek. Agar margin keuntungan berasa, kontraktor harus menggarap beberapa unit rumah dari developer. Apabila pekerjaan kontraktor bisa digarap dalam jumlah yang menguntungkan, maka bisa mendapat keuntungan bersih 10% dari tiap proyek. Untuk masuk ke bisnis ini ada beberapa faktor yang harus dipersiapkan dan diperhatikan.

Keahlian seorang kontraktor, tentu harus didikung dengan pengetahuan dan keahlian di bidang arsitektur dan bangunan. Pengalaman bekerja di bidang konstruksi juga penting sebelum memutuskan untuk membuka usaha bisnis kontraktor. Keahlian seorang kontraktor dalam jaringan klien, pemasok material, dan sumber daya manusia menjadi kunci awal sekaligus  kunci kelangsungan bisnis kontraktor. Dalam bisnis ini, hubungan yang terjalin baik dalam jaringan dilandasi oleh rasa saling percaya diantara pelaku bisnis terkait.
Kontraktor yang belum berpengalaman biasanya sulit mencari klien dan sumber daya manusia yang bisa dipercaya. Bila masih pemula, mereka harus mencari kenalan yang kenal tukang. Bahkan kontraktor harus berburu tukang ke desa-desa. Akan tetapi, bila usaha sudah mulai berjalan para tukang yang menawarkan diri.
Selanjutnya dalam perjalanan sebagai kontraktor, pengalaman menjadi landasan kepercayaan dalam jaringan. Apabila pemasok bahan bangunan maupun tukang sudah mengenal jam terbang Anda, tentu mereka akan dengan senang hati bekerja sama. Apabila pemasok material sudah mengenal Anda, maka mereka akan memberikan fasilitas termin pembayaran bahan bangunan.

Untuk memulai usaha kontraktor harus memiliki modal yang kuat. Perhitungan secara kasar, kontraktor seharusnya memiliki modal setara 30% dari nilai proyek yang akan menjadi target bisnis. Biaya itu belum termasuk; investasi kantor, perlengkapan dan peralatan kantor, dan izin usaha. Untuk menekan investasi awal, kontraktor pemula bisa saja menggunakan rumah pribadi. Sedangkan jumlah perlengkapan dan peralatan kantor bisa disesuaikan kebutuhan lebih dulu. Biaya legalitas sebagai kontraktor yang berbadan hukum seperti CV atau PT berkisar Rp 1 juta hingga Rp 20 juta. Apabila modal Anda kurang besar, sebaiknya jangan menerima tawaran pembangunan rumah mewah. Terimalah proyek yang sesuai dengan kondisi modal. Jumlah modal yang diperlukan sangat dipengaruhi oleh kelancaran pembayaran dari pengembang. Semakin lancar pembayaran, modal yang diperlukan juga semakin bisa ditekan. Karena biasanya kontraktor dibayar oleh developer dalam termin, maka Anda harus punya bisnis lain. Misalnya jasa desain arsitektur, serta pembangunan ataupun revonasi rumah pribadi.
Dalam bisnis ini, pada permulaan Anda setidaknya membutuhkan pegawai administrasi kantor dan pengawas lapangan. Kegiatan operasional kantor biasanya menggunakan biaya 5% dari total nilai proyek.