Senin, 21 Oktober 2013



Anda mungkin penasaran kenapa harus menjadi agen atau broker properti? Kenapa bukan agen asuransi misalnya atau agen bisnis yang lain atau kenapa harus jadi agen bukan jadi investor properti? Agen atau broker disini bisa berarti pemilik usaha agen properti atau bisa juga siapa saja yang bekerja sebagai profesional dalam lembaga agen properti.  Aatau bahkan perorangan yang secara independen berdiri sendiri menjalankan kegiatan agen atau broker properti.
Banyak alasan orang tertarik menjadi agen,  namun setidaknya ada 5 hal yang menarik sebagai agen atau broker properti:

1.       Peluang yang terbuka lebar seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya daya beli masyarakat. Peningkatan ini tercermin dengan kenaikan harga properti yang pesat dari tahun ke tahun. Kebutuhan bidang properti khususnya perumahan yang meningkat jauh lebih pesat di dibanding dengan tersedianya lahan untuk perumahan menjadi pendorong kenaikan harga yang bisa melejit lebih cepat.
2.       Daya tarik insentif yang menjanjikan bagi pelaku usaha dan tenaga penjual. Makin banyaknya peminat yang menggunakan bidang ini sebagai pilihan untuk mendapat penghasilan yang relatif bagus sebagai agen properti. Apabila agen mampu meningkatkan  unit yang dijual tentunya akan menghasilkan insentif bahkan bonus yang memuaskan dan dianggap sebanding dengan unit yang dijualnya. Insentif atau komisi bisa berkisar antara 1% hingga 3% dari harga transaks tergantung kesepakatan dan perjanjiani. Apabila nilai satu unit transaksi 1 miliar rupiah paling tidak agen akan menerima 10 juta rupiah, tinggal dikalikan saja dengan berapa jumlah dan nilai transaksi yang dihasilkan.
3.       Keleluasaan waktu menjalankan usaha dan independen. Sebagai agen memiliki keleluasaan mengatur waktu untuk bertemu dengan klien tanpa tergantung pada jam kerja kantor.  Meskipun demikian pengaturan waktu juga tergantung kesepakatan diantara beberapa klien, sehingga alokasi waktu bisa diatur dengan membuat  agenda sesuai urutan prioritas dan target agen.
4.       Kesempatan untuk membina hubungan bisnis yang lebih luas. Semakin banyak jam terbang agen akan makin banyak bertemu klien atau orang orang yang berminat menjual atau membeli atau melakukan kerjasama. Orang orang tersebut bisa berasal dari berbagai latar belakang sosial dan ekonomi,  dan jabatan, bahkan karakter yang berbeda beda. Kesempatan tersebut membuat wawasan agen makin terbuka lebar. Disamping mengasah skill komunikasi dan penjualan, juga menambah banyak informasi baru yang bisa menjadi jalan banyak peluang lainnya yang bisa dikerjakan.

5.       Menjadi jalan menuju kesempatan menjadi usahawan atau investor.  Dari penghasilan berupa komisi  yang meningkat otomatis apabila dikelola dengan baik bukan lagi sekedar menutupi kebutuhan hidup sehari-hari, bahkan bisa menjadi modal usaha atau investasi masa depan. Disinilah letak tantangan yang sebenarnya, apakah agen atau broker properti mampu mengembangkan diri lebih berkembang dengan bisnis yang lebih besar, tentunya dengan tantangan dan tanggung jawab yang lebih besar. Yang awalnya sebagai karyawan profesional bidang properti berkembang menjadi pemilik agen properti. Setelah menjadi pemilik agen penjual properti masih bisa berkembang menjadi investor atau pemilik bisnis properti .

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!